Oleh: Muhamad Darip Aditia, S. Pd
(Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Islam 45 Bekasi)
Dalam untaian do'anya Rasulullah SAW sesekali menyelipkan kalimat,
اللّٰهُمَّ اجْعَلْنِيْ عَبْدًا فَقِيْرًا
Yang artinya kurang lebih sebagai berikut: "yaa Allah jadikanlah aku hamba yang fakir". Dalam do'a tersebut Rasulullah SAW secara tidak langsung memberikan gambaran kepada umatnya untuk tetap bersyukur dalam kondisi seperti apapun keadaannya dan senantiasa hidup dalam kesederhanaan, walaupun Rasulullah SAW merupakan hamba pilihan Allah SWT, dengan segala permintaannya pasti dikabulkan oleh-Nya, tapi Rasulullah SAW memberikan pelajaran kepada umatnya untuk tidak hanya selalu meminta tapi tetap selalu berusaha yang terbaik dalam beragama ataupun beribadah kepada-Nya, karena dengan selalu memperbaiki dan meningkatkan taraf ibadah kita kepada-Nya niscaya tanpa diminta, Allah SWT pasti berikan nikmat kepada hamba-Nya, karena Allah SWT selalu memberikan apa yang hamba-Nya butuhkan dan perlukan bukan memberikan apa yang hamba-Nya inginkan, karena Allah SWT yang lebih tahu dengan kondisi hamba-Nya, tetap selalu berkhusnuzon terhadap takdir yang telah Allah SWT takdirkan, jangan sekali-kali su'uzon atas pemberian-Nya, sebagaimana dalam surah An-Nur ayat 32 Allah SWT memberikan janji kecukupan yang pasti sebagai berikut:
إِنْ يَكُوْنُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِه
Yang artinya: "Jika Meraka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya".
Maka jelas dan pasti harus kita yakini akan janji-Nya, namun jangan lupa akan ayat lanjutannya sebagai berikut:
وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
Yang artinya: "Dan Allah maha luas (pemberian-Nya) lagi maha mengetahui".
Maka Allah SWT yang maha mengetahui dari apa-apa yang hamba-Nya butuhkan dan Allah SWT berikan kecukupan, bukan selalu memberikan apa-apa yang hamba-Nya inginkan.
Dari penjelasan di atas terpapar dengan jelas bahwasanya kita diajak untuk senantiasa bersyukur akan segala nikmat yang telah Allah SWT berikan kepada kita, sampai nikmat terkecilpun, dalam hadist an Nu'man bin Basyir, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ لَمْ يَشْكُرِ القَلِيْلَ لَمْ يَشْكُرِ الكَثِيْرَ
Yang artinya: "Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak". (HR. Ahmad, 4/278. Syaikh Al Bani mengatakan bahwa hadits ini Hasan sebagaimana dalam As Silsilah Ash Sholihah no. 667).
Sehingga dengan syukur Allah SWT akan menjanjikan balasan yang luar biasa sebagaimana yang disampaikan dalam Al-Qur'an surah Ibrahim ayat 7 sebagai berikut:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيْدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيْدٌ
Yang artinya: "Dan (ingatlah juga) tatkala Tuhan kalian memaklumatkan, "Sesungguhnya jika kalian bersyukur ( atas nikmat-Ku), pasti kami akan menambah (nikmat) kepada kalian; dan jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangatlah pedih."
Semoga Allah menjadikan kita sebagai hamba-Nya yang pintar dalam bersyukur, karena kita sebagai hamba hanya manusia yang bisa berusaha dan untuk hasil, maka takdir Allah SWT yang menentukan,
الإِنْسَانُ فِيْ التَفْكِيْرِ وَ اللّٰهُ فِيْ التَقْدِيْرِ
Wallahua'lam bisshowab🙏🏼🙏🏼🙏🏼
18 komentar:
Bismillah, semangat terus menulisnya
Aamiin....
Banyak bersyukur atas nikmat Allah pada kita. Alhamdulillah...dapat pencerahan sore ini.
Aamiin, subhanaallah teruskan fatwanya mbah kiyai M Darip, tetima kasih
MasyaAllah bangett ilmu nyaa . Syukron ust 🙏
Semoga kita menjadi hamba yang senantiasa selalu bersyukur
Aamiin ya Allah 🤲🏿🙏🏼
Alhamdulillah aamiin🙏🏼🤲🏿
Aamiin, mohon bimbingannya 🤲🏿🙏🏼
Aamiin semoga bermanfaat, Afwan🤲🏿🙏🏼
Aamiin yaa robbal alamiin 🤲🏿🙏🏼
Terima kasih.
Subhanallah mantap kyai
Afwan🙏🏼
Alhamdulillah, Syukran 🙏🏼
Aamiin. Terima kasih tausiyahnya, Pak. Semoga bisa istiqomah berdakwah.
Aamiin semoga bermanfaat ibu🤲🏿🙏🏼🙏🏼
Dengan literasi menambah satu lagi pengetahuan kita
Monggo kalo berkenan mampir ke blog saya
http://nurhidayati2010.com/273/
Siap mampir bunda🙏🏼
Posting Komentar