Kamis, 08 Juli 2021

Sekilas Renungan di Malam Jum’at

Kamis, 8 Juli 2021 M / 27 Dzulqodah 1443 H, 20.00 WIB

        Alhamdulillah wa syukru lillah, wassholatu wassalamu a’laa Rosulillah, pada malam yang cerah ditemani sinar rembulan yang indah terbesit dalam pikiran akan sebuah renungan ayat qouliyah-Nya Allah Swt mengenai masa-masa pandemic yang sedang dialami seluruh penduduk bumi, yang mana perlakuan kebijakan pemerintah yang semakin meningkat demi menyelamatkan umat manusia belum juga terselesaikan, namun kondisi semakin memburuk dengan semakin meningkatnya korban meninggal dunia yang alih-alihnya disebabkan oleh virus covid19, sehingga terbesit dalam pikiran akan ayat qouliyah-Nya.

        Pada surah Yasin ayat 11 Allah Swt berfirman:

اِنَّمَا تُنْذِرُ مَنِ اتَّبَعَ الذِّكْرَ وَخَشِيَ الرَّحْمٰنَ بِالْغَيْبِۚ فَبَشِّرْهُ بِمَغْفِرَةٍ وَّاَجْرٍ كَرِيْمٍ

        Artinya: “Sesungguhnya engkau hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau menikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, walaupun mereka tidak melihat-Nya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia”.

        Dimasa pandemic seperti sekarang ini kita selalu didatangi oleh rasa takut dan gelisah yang berlebihan, padahal pandemic ini apabila kita menelaah dan merenungkannya dengan mata keimanan, hal ini merupakan sebuah teguran yang Allah berikan kepada umat manusia, sepatutnya dengan adanya pandemic ini semakin meningkatnya keimanan dan ketaqwaan serta rasa takut kita hanya kepada Allah Swt semata, sebagaimana yang Allah sampaikan pada ayat di atas.

        Dalam surah Yasin ayat 32-35 Allah Swt berfirman:

وَاِنْ كُلٌّ لَّمَّا جَمِيْعٌ لَّدَيْنَا مُحْضَرُوْنَ*وَاٰيَةٌ لَّهُمُ الْاَرْضُ الْمَيْتَةُ ۖاَحْيَيْنٰهَا وَاَخْرَجْنَا مِنْهَا حَبًّا فَمِنْهُ يَأْكُلُوْنَ*وَجَعَلْنَا فِيْهَا جَنّٰتٍ مِّنْ نَّخِيْلٍ وَّاَعْنَابٍ وَّفَجَّرْنَا فِيْهَا مِنَ الْعُيُوْنِۙ*لِيَأْكُلُوْا مِنْ ثَمَرِهٖۙ وَمَا عَمِلَتْهُ اَيْدِيْهِمْ ۗ اَفَلَا يَشْكُرُوْنَ

        Artinya: ”Dan setiap (umat), semuanya akan dihadapkan kepada kami. Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bumi yang mati (tandus). Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan darinya biji-bijian, maka dari (biji-bijian) itu mereka makan. Dan Kami jadikan padanya di bumi itu kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air. Agar mereka dapat makan dari buahnya, dan dari hasil usaha tangan mereka. Maka, mengapa mereka tidak bersyukur?”

        Maka dari ayat tersebut melahirkan sebuah keyakinan bahwa ajal itu pasti datang kapanpun, dimanapun, dan dalam kondisi apapun. Sehingga jangan sampai dimasa pandemic ini kita hanya risau dan takut dengan kematian karena virus, dan virus masih sama-sama hamba Allah dan sama-sama ciptaan Allah, sedangkan ajal memang pasti akan datang menjemput kita walaupun tanpa wasilah virus. Namun disamping itu dengan semakin meningkatnya angka kematian dimasa pandemic, tatanan kehidupan umat semakin kacau dan berantakan, bahkan tatanan ekonomi rakyat menengah kebawah dalam kondisi merosot dan membuat rakyat semakin sengsara dengan kebijakan yang berlaku, akan tetapi dengan kondisi ekonomi yang semakin merosot jangan sampai membuat iman kita juga ikut merosot, kata syukur harus tetap terpatri dalam hati kecil kita, karena apa? Karena masih ada Allah Swt yang akan mejamin rezeki hambanya, Allah senantiasa memberikan kita sehat wal afiat, Dia keluarkan dari sisi-Nya sebuah rezeki makanan yang dapat diperoleh darimanapun itu jalannya, karena itu semua sudah Allah jamin dari hal terkecil, mulai dari nikmat bisa menghirup udara segar, jalan pernapasan masih normal, mampu beraktifitas dengan normal, tidur nyenyak, makan sederhana terasa nikmat, padahal kalau kita tengok saudara kita masih ada yang kondisinya lebih terpuruk daripada kita, tapi mereka masih mampu mengemban ujiannya dengan tenang, lantas sudahkah kita bersyukur hari ini?

        Dalam surah Yasin ayat 73 Allah kembali menanyakan syukur hambanya dalam kandungan ayat:

وَلَهُمْ فِيْهَا مَنَافِعُ وَمَشَارِبُۗ اَفَلَا يَشْكُرُوْنَ

        Artinya: “Dan mereka memperoleh berbagai manfaat dan minuman darinya. Maka, mengapa mereka tidak bersyukur?”

        Memang syukur obat segalanya, obat yang mampu membuat hati yang risau menjdi tenang, timbulnya keyakinan masih ada yang menjami kita untuk menjalani hidup dan kehidupan dimasa yang akan datang, maka dari itu tetap dan terus bersyukur dalam kondisi apapun kita, karena dengan syukur akan merubah segalanya, bukan sekedar syukur mengucapkan kalimat Alhadullilah dengan fasih, akan tetapi syukur yang tulus dari dalam hati kita kepada sang pemilik nikmat (Allah Swt) yang akan meningkatkan IMAN dan IMUN kita dimasa pandemic seperti sekarang ini.

        Dalam surah Al-Baqoroh ayat 3 Allah Swt berfirman:

الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ ۙ

        Artinya: “Mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan sholat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang kami berikan kepada mereka.”

        Dengan IMAN yang semakin meningkat, maka IMUN pun selaras akan meningkat, sehingga menjadikan kita orang-orang yang beriman kepada-Nya, beriman kepada hal yang gaib (ajal), serta tidak ada satupun yang tahu akan kedatangannya. Namun tetap dirikan shalat yang akan senantiasa menjaga IMAN kita, karena dengan sholat kita mampu berinteraksi dengan-Nya, menjadikan hati tenang merasa dekat dengan-Nya dan merasa senatiasa ada dalam lindungan-Nya, terciptanya keadaan hati tenang mampu meningkatkan IMUN, disamping merasa tenang dengan IMAN dan IMUN, tidak lupa kita bantu saudara yang sedang dalam kondisi serba kesulitan dimasa pandemic ini dengan bantuan moril maupun materil, dengan menginfakkan sedikit rezeki yang kita peroleh dari Allah Swt, itung-itung sebagai rasa syukur kita kepada-Nya.

        Tetap tenang jangan risau, mari hadapi masa pandemic ini dengan tetap menjaga protocol kesehatan dan yang paling penting tetap jaga frekuensi IMAN dan IMUN kita tetap setabil diatas rata-rata.

Salam SEHAT…

Cibinong-Bogor

Muhamad Darip Aditia

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Alhamdu Lillaah, terima kasih Ustad Muhammad Darip Aditya M.Pd,
Luar biasa ilmunya,
Semoga kita semua senantiasa menjadi manusia yang penuh rasa Syukur atas segala karunia yang telah Allah berikan.Amiin YRA

Muhammad Darif Al-Bakasi mengatakan...

Aamiin yaa rabb

Do'a Berwudhu

📚Oleh: Muhamad Darip Aditia, S. Pd., M. Pd.    Bacaan Niat Wudhu نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَال...